Al Madinah Planologi UNDIP 2013

Al Madinah merupakan biro dan merupakan sarana tempat berkumpulnya mahasiswa muslim di jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota

Sabda Rasulullah SAW

Hadist riwayat Aisyah ra.

Surat Al Fatihah

Merupakan surat memiliki keistimewaan dibandingkan dengan surat-surat selainnya. Di antaranya, hanya surat al-Fatihah saja yang menjadi salah satu rukun shalat

Jumat, 06 September 2013

Saudariku, Jangan Koyak Anggun Hijabmu!!

Salut, kagum, senang, dan rasa bahagia ketika mendapat kejutan yang menyejukkan batin. Seorang kawan yang dulu tomboy dan punya karakter suka bicara ceplas-ceplos, kini telah berubah penampilan dan tabiatnya.
Tanpa sengaja bertemu dalam sebuah majelis, saya tidak dapat mengenalinya jika tidak disapa lebih dulu. Wajahnya kini semakin manis, pakaiannya anggun menenteramkan kalbu, gaya bicaranya sopan, halus dan santun. Saya terkagum dengan perubahan dirinya, Subhanallah, ia kini telah menutup aurat, menjaga dirinya dari korban budak mode, membungkus tubuhnya sebagai bentuk ketakwaan pada Allah dan Rasul-Nya.

Di satu sisi lagi, saya dikejutkan oleh pemandangan yang membuat mata saya panas, memerah dan pahit. Kerongkongan saya tersekat. Seorang sahabat yang dulunya anggun dalam balutan hijab, kini telah menelanjangi kehormatannya. Kepala dan tubuhnya menjadi tak bernilai karena hijabnya telah dia lepas, terkoyaklah iman dan izzahnya. Astaghfirullah.
Pemandangan nyata yang kontras, yang memiliki renungan dan hikmah. Maha benar apa yang Allah firmankan dalam Al-Qur’an:

“Barangsiapa yang Allah kehendaki akan memberinya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya (memeluk agama) islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikannya dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki gunung…..” (Al-An’am 125).
“Sesungguhnya kamu tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk pada orang yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk” (Al-Qashash 56).

Betapa mahalnya sebuah hidayah. Mempertahankan keistiqamahan hidayah membutuhkan perjuangan yang panjang dan menguras airmata. Begitu pula bagi muslimah yang telah berkomitmen menjadikan islam sebagai jalan hidupnya. Hendaknya memasukinya secara kaffah dan sungguh-sungguh. Sesungguhnya gemerlap duniawi yang membuat wanita menanggalkan hijab merupakan godaan musuh-musuh islam yang menginginkan muslimah itu hancur, selanjutnya jika muslimah sudah hancur dan terenggut imannya, sangat berpotensi menular pada orang sekitarnya.
Wanita yang menanggalkan hijab setelah Allah meneteskan sepercik hidayah, tempatnya adalah neraka, dan tidak layak berharap akan surga, karena dalam hadits shahih muslim Rasulullah telah mengabarkan, wanita yang berpakaian tapi telanjang tidak akan mencium bau surga. Sedangkan di dunia, akan menjadi bahan tertawaan musuh-musuh islam yang gigih melunturkan iman muslimah melalui topeng fashion. Renungan bagi muslimah, relakah anda dijadikan korban mode oleh orang-orang yang menginginkan agama anda hancur?

Sudah selayaknya kita sebagai wanita muslimah melepaskan belenggu perbudakan modern yang tersembunyi dibalik fashion. Sudah sepantasnya pula kita memerdekakan diri dari penjajahan mode yang memancing wanita berlomba-lomba tampil cantik secara lahiriyah, tetapi lupa untuk mempercantik batiniyah. [voa-islam.com]

Rabu, 04 September 2013

International Hijab Solidarity Day (Hari Solidaritas Jilbab Internasional)




Berawal dari 4 September 2004, tokoh-tokoh Islam di seluruh Eropa menggelar konferensi di London, Inggris. Konferensi tersebut diadakan untuk mendukung pemakaian jilbab bagi muslimah. Hal ini merupakan reaksi atas keputusan pemerintah Perancis yang melarang wanita berjilbab di lembaga-lembaga pendidikan dan institusi publik. Konferensi yang dihadiri oleh 300 delegasi ini akhirnya menghasilkan keputusan membentuk majelis untuk perlindungan jilbab dan mendeklarasikan tanggal 4 sebagai International Hijab Solidarity Day (IHSD) – Hari Solidaritas Jilbab Internasional. Peringatan ini memberi dukungan kepada muslimah untuk mengenakan jilbab tanpa larangan.
            Lalu, apa bedanya dengan World Hijab Day? Selain Perancis, ada Negara lain yang melarang pemakaian jilbab. Namun para muslimah yang berkomitmen dengan Islam dan mempertahankan jilbabnya, tetap berjilbab walau banyak resiko yang akan dihadapi. Kebanyakan muslimah banyak menjadi korban islamophobia dengan larangan berjilbab di institusi perusahaan tertentu, ataupun lembaga pendidikan tertentu.
            Seorang muslimah yang menjadi korban di Jerman adalah Marwa El-Sharbini. Apoteker keturunan Mesir ini disebut “teroris” oleh Alex W, warga Jerman. Bukan hanya itu, pernah suatu ketika Alex berusaha melepas jilbab Marwa. Atas penghinaan tersebut, Marwa mengajukan gugatan ke pengadilan. Ketika pengadilan diadakan tanggal 1 Juli 2009 di Dresden, Alex menikam Marwa. Marwa tidak bisa diselamatkan dan ia menjadi syuhada yang mempertahankan jilbabnya. Atas peristiwa inilah, 1 Juli diperingati sebagai Hari Jilbab Internasional (International Hijab Day).
            Untukmu muslimah yang sudah mengenakan jilbab, semoga istiqomah dan berpegang teguh untuk menjalankan syariat menutup aurat. Dan untukmu muslimah yang belum mengenakan jilbab, semoga engkau bersegera menjemput hidayah dalam menutup aurat.

Sumber:
bersamadakwah.com